Sabtu, 18 Mei 2013

INDAHNYA CINTA DALAM ISLAM


INDAHNYA CINTA DALAM ISLAM

Cukuplah aku mencintai dalam diam

          Kalau kita sukakan seseorang, jangan beritahu si dia nanti Allah kurangkan rasa cinta padanya. Tapi luahkan pada Allah, beritaulah pada ALLAH, Allah maha mengetahui siapa jodoh kita.

          Cintai dia dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan. Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH.”
(Adz Dzariyat : 49)
Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah & berpuasalah.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
(Al Israa’ : 32 )

Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan sseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.

Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang namun kau tahu cinta mu tidak terbalas Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.

          Cukup cintai dalam diam bukan karena membenci hadirnya tetapi menjaga kesuciannya, bukan karena menghindari dunia tetapi meraih syurgaNYa, bukan karena lemah untuk menghadapinya tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup.

          Cukup cintai dari kejauhan karena hadirmu tiadakan mampu menjauhkan dari ujian karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan kerana mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga.

          Cukup cintai dengan kesederhanaan memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.
          Cintailah dengan keihklasan karena tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini oleh hati tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??
“.. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Al Baqarah : 216 )
            Jangan memberi harapan pada yang belum pasti, kelak ada insan yang bakal dilukai, jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dumiliki, nanti hati yang akan kecewa sendiri, sebaliknya, gantunglah segenap harapanmu kepada yang MAHA memberi, niscaya dirimu tak sesekali di dzalimi kerana Dia mendengar pengharapanmu setiap kali & Dia menunaikannya dgn cara-Nya yang tersendiri.

          Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan, karena tiada yang tahu rencana Tuhan mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan, karena hati ini begitu mudah untuk dibolaj balikkan, serahkan rasa itu pada Yang memberi dan Memilikinya
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
.
Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.”
(Umar Bin Khattab ra)
         
“Sesiapa sahaja yang memberi kerana Allah, menolak kerana Allah, mencintai kerana Allah,membenci kerana Allah & menikah kerana Allah, maka bererti ia telah sempurna imannya.”
(HR. Al-Hakim)

 P/S PDH : Sebelum tiba waktunya untuk kamu halal bersama si dia, tahanlah hatimu. Tahanlah perasaanmu. Jika perasaan itu tidak tertahan lagi, coretkan segala isi hatimu tentang cinta & rindu, tentang doa & harapanmu padanya dalam tulisan. Dan simpanlah warkah yang tidak beralamat itu sebaik mungkin.

Apabila tiba saatnya kamu disatukan, maka serahkanlah segala isi hatimu itu padanya. Dia pasti bahagia menerimanya, tetapi jika waktu itu belum tiba. Biarlah ia menjadi RAHSIA antara dirimu dan Sang Pencipta sahaja kerana kelak jika dia bukan milikmu, bakarlah coretan itu bersama hilangnya wajah si dia dari hatimu…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar